Senin, 09 April 2012

PAEDAGOGI, TIK, DAN FENOMENA KONTEMPORER


1.     Pertanyaan Esensial
Sebagai seorang guru, pastilah mereka memiliki pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan masalah-masalah paedagogi, seperti bagaimana mengelola pembelajaran dengan baik? Bagaiamana menjangkau anak-anakk secara individual? Bagaimana memilih metoe pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak? Pertanyaan ini tentunya menawarkan aspek-aspek strategis sebagai contoh paedagogis. Kegagalan dalam menjawab pertanyaan tersebut mampu mengurangi kemungkinan bahwa anak-anak akan membuat kemajuan yang mengesankan. Ada beberapa pertanyaan yang disajikan:
a.     Penilaian kebutuhan: materi belajar apa yang dibutuhkan?
b.     Pertumbuhan professional: bagaimana cara meningkatkan mutu pengajaran di kelas?
c.      Budaya kelas: bagaimana cara menumbuhkan budaya kelas untuk belajar?
d.     Strategi: bagaimana guru mengajar untuk memaksimalkan hasil?
e.     Pengelolaan sumber daya kelas: bagaimana guru membuat media pembelajaran dan apa kegunaannya dalam pembelajaran?
f.       Pemecahan masalah: apa yang bisa salah dalam pengajaran dan bagaimana cara mengatasinya?
g.     Orkestrasi: bagaimana guru mengatur semua aspek yang berbeda dari paedagogi?
h.     Penggunaan TIK: bagaimana aplikasi TIK dalam pembelajaran yang memenuhi kriteria paedagogi?
2.     Paedagogi Efektif
Guru harus bertanggung jawab dalam memberikan bahan ajar mereka dan tentunya mereka harus menjadi pembelajar sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami percepatan, termasuk kemajuan di bidang paedagogi itu sendiri. Hal ini memberitahu kita bahwa siswa belajar paling baik jika guru:
a.     Menciptakan lingkungan yang menunjang pembelajaran
b.     Mendorong pemikiran reflektif dan tindakan
c.      Meningkatkan relevansi pembelajaran baru
d.     Memfasilitasi pembelajaran bersama
e.     Membuat sambungan ke pembelajran dan pengalaman sebelumnya
f.       Cukup memberikan kesempatan untuk belajar
g.     Menyelidiki hubungan belajar-mengajar

3.     Pemikiran Reflektif
Siswa belajar paling efektif ketika mereka mengembangakan kemampuan untuk eksis kembali dalam hal pengembangan informasi atau gagasan, dan bahwa mereka terlibat dengan pemikiran tentang suatu hal secara objektif. Seiring dengan berkembangnya waktu, mereka mampu mengembangkan kreativitas mereka, kemampuan dalam berpikir kritis, metakognisi yang berupa kemampuan mereka berpikir tentang pemikiran mereka sendiri.

4.     TIK dan Paedagogi
TIK memiliki pengaruh besar pada dunia orang muda. Seperti halnya e-learning yang mana sebuah pembelajran didukung oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), tentunya memiliki potensi yang besar untuk mendukung pendekatan pengajaran, dengan tidak melupakan dimensi paedagogi.

5.     Kenikmatan Belajar
Kelas yang optimal sering digambarkan dengan sebuah kelas yang memiliki struktur yang jelas, dimana guru adalah pusat sebagai pengirim informasi kepada siswa, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a.     Baik siswa maupun guru perlu memiliki ruang dan kesempatan untuk mengeksplorasi, yaitu belajar secara aktf
b.     Siswa dan guru bersama-sama aktif dan menjadi pembelajar, siswa dapat dipersepsi sebagai “partner” guru
c.      Guru memiliki peran khusus dalam meyakinkan bahwa semua pealajr pelru didukung secara istimewa
d.     Cakupan materi pelajaran menjadi kurang penting dibandingkan ruang dan kesempatan yang meyakinkan untuk mengeksplorasi
e.     Kriteria penting untuk pemilihan konten harus memfasilitasi kegunaannya dalam eksplorasi
f.       Apa yang paling penting bukanlah hasil tapi proses perkembangan
Ketika pembelajaran berlangsung, mungkin saja mengubah perspektif yang muncul namun tetap tidak menghilangkan peran guru .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar